Karakter parfum menurut Michael Edwards adalah salah satu teori dasar yang mudah Anda pahami untuk mengenal beberapa karakter aroma dalam parfum. Parfum sendiri adalah wangi yang dihasilkan dari ekstraksi bahan-bahan aromatik dan digunakan untuk memberikan aroma pada tubuh atau menghilangkan bau badan. Saat ini, parfum telah menjadi kebutuhan primer dalam dunia fashion untuk memenuhi gaya hidup masyarakat dalam membentuk identitas personal dan meningkatkan rasa percaya diri. Bahkan, karena banyaknya permintaan terhadap produk parfum, kini banyak sekali brand lokal yang mulai bermunculan dengan mengutamakan keunggulan sebagai parfum tahan lama dan berkualitas tinggi.
Dalam banyaknya varian parfum, seringkali Anda merasa kesulitan untuk memilih wangi yang tepat. Oleh sebab itu, menjadi penting sekali untuk memahami beberapa karakter parfum agar Anda bisa dengan mudah menjelajahi wangi yang tepat.
Pada umumnya, aroma dikelompokan secara sederhana dalam sembilan famili (fragrance family), yakni aromatic, chypre, citrus, floral, oriental, oceanic, woody, fruity, dan fougere. Akan tetapi, menurut Michael Edwards–seorang taksonomis wewangian, sejarawan, dan editor pendiri Fragrances of the Worlds asal Britania–dalam penelitian kritisnya, ia menemukan klasifikasi karakter parfum paling sederhana dan dijadikan sebagai acuan roda aroma hingga saat ini.
Roda aroma tersebut terbagi dalam empat karakter, yaitu Floral, Oriental, Woody, dan Fresh. Hasil penelitian kritis ini menjadi penemuan paling pionir dalam dunia parfum, khususnya terkait sejarah dan klasifikasi karakter parfum. Oleh sebab itu, sebagai masyarakat pecinta parfum, perlu untuk memahami 4 karakter ini sebagai dasar pengetahuan umum yang perlu dikaji agar memudahkan Anda dalam menemukan dan menentukan wangi yang tepat.
Karakter parfum pertama adalah bunga (floral)
Aroma floral adalah karakter wangi yang paling umum dijumpai. Memiliki unsur utama dari hasil ekstraksi bunga atau campuran dari beberapa jenis bunga. Komposisi wewangian floral sangat beragam, mencakup kombinasi dengan buah-buahan (floral-fruity), rempah (floral oriental), kayu (floral-woody), akord aqua atau hijau, hingga floral aldehid (senyawa kimia). Terdapat tiga subkarakter notes dalam kategori floral, meliputi.
- Floral (Floral + Fresh Notes) memiliki notes utama berupa bunga segar yang baru dipetik.
- Soft Floral (Floral Notes) memiliki notes utama, seperti aldehid dan notes yang serbuk.
- Floral Oriental (Floral + Oriental Notes) memiliki notes utama berupa bunga orange dan rempah manis.
Karakter dari rempah-rempah (oriental)
Aroma oriental kerap disebut sebagai aroma amber yang membawa nuansa animalik manis dari ambergris atau labdanum. Aroma ini sering dipadukan dengan vanilla, bunga, musk, kayu, dan aroma hutan. Terkadang, ditambahkan pula dengan minyak camphorous dan resin kemenyan, memberikan nuansa era Victoria di Timur Tengah.
Secara umum, aroma oriental memiliki karakteristik khas yang manis, pedas, dan cenderung berat, menciptakan pengalaman yang eksotis. Dalam subkarakter notes oriental, terdapat tiga kategori, yakni.
- Soft Oriental (Oriental + Floral Notes) memiliki notes utama, seperti incense dan amber,
- Oriental (Oriental Notes) memiliki notes utama oriental resins, seperti frankincense dan vanilla,
- Woody Oriental (Oriental + Woody Notes) memiliki notes utama berupa kayu, sandal, dan patchouli.
Karakter woody
Pada umumnya, aroma ini diperoleh dari perpaduan berbagai jenis kayu, seperti cendana, cedar kering, jati eksotis, ara, kayu manis, pinus, rosewood, nilam, dan akar wangi. Aroma ini memiliki karakteristik unisex. Kesan aromanya memberikan ketenangan dan kehangatan, sangat sesuai untuk acara santai atau bagi wanita yang ingin tampil feminin, berani, dan elegan. Dalam subkarakter notes Woody, terdapat tiga kategori utama, yaitu.
- Woods dengan notes utama, seperti aromatic woods dan vetiver.
- Mossy Woods (Woody + Oriental Notes) memiliki notes utama, seperti oakmoss dan amber.
- Dry Woods (Woody Notes) memiliki notes utama, seperti dry woods dan kulit.
Karakter parfum yang segar (fresh)
Karakter terakhir merupakan jenis aroma parfum yang menghadirkan wangi segar. Pada umumnya berasal dari bahan utama, seperti jeruk, akuatik, dan aroma segar dari tanaman hijau. Komponen-komponen lain yang memberikan kesan segar pada notes parfum ini adalah lemon, jeruk nipis, bergamot, grapefruit, mandarin, dan eucalyptus. Dalam subkarakter notes Fresh, terdapat lima kategori utama yang memberikan nuansa yang berbeda, antara lain.
- Aromatic Fougère (Fresh Notes) memiliki notes utama lavender dan aromatic herbs. Keluarga wewangian ini mencakup unsur-unsur dari berbagai famili, termasuk kesegaran dari famili Citrus, notes floral lavender, aroma manis pedas dari Floral Oriental, kedalaman aroma ambery dari Oriental, dan aroma hangat dari kayu cendana dan oakmoss dalam keluarga Mossy.
- Citrus (Woody + Fresh Notes) dengan notes utama bergamot dan minyak citrus lainnya.
- Fruity (Fresh + Floral Notes) memiliki notes utama berupa berry-berry-an dan buah-buahan non-citrus lainnya.
- Green (Fresh + Floral Notes) dengan notes utama galbanum dan green notes.
- Water (Fresh + Floral Notes) memiliki notes utama marine dan aroma akuatik, umumnya berasal dari bahan kimia calone.
Dengan memahami karakter parfum menurut Michael Edwards, Anda telah memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang berbagai varian parfum. Tidak hanya itu, pengetahuan ini memberikan Anda kebebasan untuk menjelajahi dunia aroma dan menemukan wewangian yang sesuai dengan karakteristik pribadi Anda.
Dengan demikian, Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi dan memilih parfum yang mencerminkan kepribadian, suasana hati, bahkan pengalaman berupa kenangan yang dikonversi dalam bentuk aroma. Jadi, terus lakukan eksplorasi dan nikmati keindahan dunia parfum yang penuh warna dan kaya akan aroma. Anda juga dapat membaca 10 tips menjaga kualitas parfum agar parfum kesayangan Anda tetap tertaga kualitasnya. Temukan juga produk online kami melalui galeri aroma hanya di website ini!
12 Responses