Blog29 September 2025By Amatul

Keharuman Animalic Notes Dalam Parfum

Keharuman Animalic Notes Dalam Parfum

Apakah kalian pernah mendengar istilah animalic notes? Iya, animalic notes adalah aroma yang terinspirasi dari wangi hewan. Namun, banyak orang mengira jika istilah ini adalah aroma parfum yang dihasilkan dari hewan, padahal sebenarnya tidak demikian. Animalic notes bukanlah bau hewan secara literal atau notes itu dihasilkan dari hewan, melainkan sebuah rekreasi dari kesan daging, insting, sensualitas, dan kehadiran hidup yang memberi dimensi unik pada sebuah wewangian. 

Dalam dunia parfum, kehadiran animalic notes adalah kunci untuk menciptakan aroma yang berkarakter, dalam, kaya, dan tahan lama. Tanpa sentuhan ini, sebuah parfum sering kali terasa tipis dan cepat menguap. Mari kita bahas lebih dalam tentang apa itu animalic notes, contoh-contohnya, hingga bagaimana perannya berkembang dari masa lalu hingga saat ini.

Apa Itu Animalic Notes?

Animalic notes adalah kelompok aroma dalam parfum yang dirancang untuk meniru kesan natural dan instingtifyang biasanya diasosiasikan dengan tubuh, sensualitas, atau kekuatan alam. Walau namanya “animalic,” bukan berarti kita benar-benar mencium bau hewan. Sebaliknya, ini adalah sebuah interpretasi artistik dalam bentuk aroma yang menambah kedalaman emosional dan kesan hidup pada parfum. Parfum tanpa animalic notes sering kali terasa datar.

Sejarah Animalic Notes dalam Dunia Parfum

Di masa lalu, animalic notes berasal langsung dari bahan hewani. Misalnya, musk diekstraksi dari kelenjar rusa jantan, civet dari kelenjar kucing civet, atau castoreum dari kelenjar berang-berang. Bahan-bahan ini memang menghasilkan aroma yang unik, sensual, dan sangat tahan lama. Namun, seiring berkembangnya zaman, penggunaan bahan hewani mulai ditinggalkan karena alasan etika, keberlanjutan, dan keamanan. Industri parfum kemudian beralih menggunakan molekul sintetis yang mampu meniru aroma alami tersebut dengan hasil yang lebih bersih, aman, dan ramah lingkungan. Hasilnya? Parfum modern tetap memiliki kedalaman dan kekayaan yang sama, tetapi dengan cara yang lebih etis. Molekul sintetis ini mampu menciptakan efek “hidup” yang khas dari animalic notes tanpa perlu melibatkan eksploitasi hewan.

Mengapa Animalic Notes Sangat Penting?

Ada tiga alasan utama mengapa animalic notes sangat berpengaruh dalam parfum. Pertama, memberi kesan mendalam pada karakter aroma yang dihasilakn. Kedua, parfum yang mengandung animalic notes akan terasa lebih bulat, hidup, dan punya aura misterius. Ketiga, dapat meningkatkan daya tahan aroma karena kandungan dari notes ini cukup bold. Keempat, mampu membangun kesan emosional. Dalam hal ini, aroma ini sering memicu respon instingtif, membuat parfum terasa lebih intim, sensual, dan penuh kehadiran.

Bagaimana Aroma Tanpa Animalic Notes?

Tanpa animalic notes, sebuah parfum bisa terasa cepat hilang. Aromanya mungkin menyegarkan di awal, tetapi tidak bertahan lama dan kurang memiliki kedalaman. Parfum semacam ini biasanya hanya meninggalkan kesan singkat, seperti aroma dari karakter Fresh atau Floral, kandungannya ringan dan tidak terlalu tahan lama. Nah, ketika animalic notes ditambahkan dalam sebuah campuran aroma, parfum dapat berubah drastis. Aroma yang tadinya ringan menjadi lebih mendalam, memiliki karakter, dan kaya akan nuansa. Parfum pun menjadi lebih berlapis dan perjalnana dari top, middle, hingga base akan lebih terasa dengan tegas. Rahasia terbesar dari animalic notes adalah kemampuannya sebagai fixative atau pengikat aroma. Dengan kata lain, animalic notes membantu parfum menjadi lebih tahan lama di kulit, tidak mudah menguap, dan tetap terasa intens meskipun dipakai seharian.

Contoh Animalic Notes dalam Parfum

Ada beberapa aroma dari notes animalic yang bisa Anda ketahui. Misalnya, Musk, notes yang memiliki aroma lembut, sensual, dan hangat. Notes ini mampu memberikan kesan kulit manusia yang intim. Amber, notes dengan keharuman manis, resinous, dan kaya, mampu menciptakan aura hangat yang mendalam. Civet, memiliki sentuhan eksotis dengan nuansa sensual yang kuat.

Leather, menghadirkan aroma kulit yang maskulin, elegan, dan sedikit smoky. Castoreum mampu memberikan nuansa hangat dengan karakter animalic yang nyata. Honeyed Facets, aroma madu yang kaya dan manis, memberikan nuansa sensual alami. Masing-masing bahan ini mampu menambahkan lapisan kepribadian dalam parfum, seperti musk sering dipakai untuk memberi kesan sensual, sementara leather bisa membuat parfum terasa lebih tegas dan maskulin.

Animalic Notes dalam Parfum Modern

Saat ini, banyak parfum mewah maupun niche menggunakan animalic notes untuk menciptakan identitas yang lebih kuat. Bahkan beberapa parfum unisex mengandalkan musk atau leather untuk memberikan kesan elegan sekaligus sensual. Aroma ini biasanya dikombinasi dengan aroma bunga (floral), buah (fruity), atau kayu (woody) untuk membuat parfum tidak hanya harum, tetapi juga punya lapisan emosional yang mendalam.

Dalam hal ini, dapat dinyatakna jika animalic notes adalah rahasia di balik parfum yang berkarakter, kaya, dan tahan lama. Meski namanya terdengar “hewan,” sebenarnya yang dihadirkan adalah interpretasi aroma yang membangkitkan insting, sensualitas, dan kehadiran hidup. Kehadiran animalic notes bukan hanya sekadar pelengkap, melainkan elemen penting yang membuat parfum tidak cepat hilang, lebih dalam, dan meninggalkan kesan yang lebih mendalam. 

Jadi, jika Anda butuh aroma dengan daya tahan yang lebih kuat dan mau terasa lebih elegan, aroma yang memiliki dominan animalic notes bisa dijadikan pilihan. Anda juga bisa ekplorasi aroma dengan keharuman animalic notes secara bebas di Uchi Parfume. Kami memiliki banyak varian yang bisa Anda coba dan nikmati sepuasnya. Jadi, yuk segera kunjungi store terdekat kami atau konsultasikan aroma itu  melalui platform online di sini.