Ketika kita berbicara tentang parfum, sering kali kita mendengar klaim bahwa sebuah parfum dapat bertahan sepanjang hari, bahkan hingga 24 jam. Tidak sedikit pula di antara kita yang membeli parfum dengan tujuan utama ‘parfum tahan lama’. Tentu saja, parfum yang memiliki klaim ini sering menjadi daya tarik utama dan menggoda untuk segera membelinya. Namun, apakah benar parfum tersebut bisa bertahan selama itu? Mari kita bahas lebih dalam tentang parfum tahan lama.
Pengertian Tentang Parfum Tahan Lama
Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa ketahanan parfum sebenarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk konsentrasi minyak esensial dalam parfum itu sendiri. Parfum biasanya dikategorikan menjadi beberapa jenis berdasarkan konsentrasi ini, yaitu Eau de Toilette (EDT), Eau de Parfum (EDP), dan Parfum. Parfum memiliki konsentrasi minyak esensial tertinggi, yang membuatnya lebih tahan lama dibandingkan dengan EDT atau EDP.
Namun, meskipun konsentrasi ini penting, ada juga faktor lain yang mempengaruhi daya tahan parfum, seperti jenis kulit, aktivitas sehari-hari, serta cuaca. Kulit yang lebih berminyak biasanya dapat mempertahankan aroma lebih lama dibandingkan dengan kulit kering. Aktivitas yang membuat kita berkeringat juga dapat mempercepat hilangnya aroma parfum.
Selain itu, klaim “tahan lama” sering kali disalahpahami. Ketika sebuah parfum disebut tahan lama, bukan berarti aroma kuatnya akan bertahan sepanjang waktu. Parfum mengalami fase perubahan aroma melalui top notes yang ringan, middle notes yang mulai muncul setelah beberapa jam, dan base notes yang bertahan paling lama di kulit. Seringkali, yang dimaksud dengan tahan lama adalah base notes yang masih tercium setelah berjam-jam disemprotkan.
Kesalahpahaman ini sering diperparah oleh overclaim dalam pemasaran parfum. Banyak orang mengira jika sebuah parfum tidak tercium kuat sepanjang hari, maka parfum tersebut tidak tahan lama. Padahal, parfum bekerja secara bertahap melalui tiga piramida notes. Makanya, banyak hal yang perlu kamu pahami tentang hal ini.
1. Memahami Longevity Parfum
Longevity parfum mengacu pada seberapa lama wangi parfum dapat bertahan di kulit setelah disemprotkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi longevity termasuk konsentrasi parfum, bahan dasar yang digunakan, dan tipe kulit individu. Parfum dengan konsentrasi lebih tinggi, seperti parfum murni (pure parfum), cenderung bertahan lebih lama dibandingkan eau de parfum atau eau de toilette karena kandungan minyak esensial yang lebih tinggi.
2. Kesalahpahaman Umum tentang Parfum Tahan Lama
Banyak orang percaya bahwa harga parfum menentukan keawetannya. Namun, ini tidak sepenuhnya benar. Harga sering kali mencerminkan kualitas bahan dan branding, tetapi tidak selalu berarti parfum tersebut akan bertahan lebih lama. Kesalahpahaman lainnya adalah bahwa parfum yang disemprotkan dalam jumlah banyak akan lebih tahan lama. Faktanya, menyemprot terlalu banyak parfum tidak hanya bisa menjadi berlebihan tetapi juga tidak meningkatkan ketahanannya. Pilihan tempat penyimpanan juga penting; parfum yang disimpan di tempat panas atau terkena sinar matahari langsung cenderung rusak lebih cepat.
3. Cara Memakai Parfum agar Bertahan Lama
Untuk memastikan parfum Anda bertahan lebih lama, ada beberapa teknik yang dapat digunakan.
- Semprotkan di Titik Nadi
Bagian tubuh yang memiliki aliran darah lebih dekat ke permukaan kulit, seperti pergelangan tangan, leher, dan belakang telinga, membantu menyebarkan wangi lebih baik. - Aplikasikan pada Kulit Lembab
Kulit yang lembab dapat mempertahankan aroma parfum lebih lama. Makanya ada yang menyarankan untuk gunakan dulu body lotion sebelum menyemprotkannya ke kulit. Oleh karena itu, aplikasikan parfum setelah mandi atau setelah menggunakan pelembab. - Jangan Menggosok Pergelangan Tangan
Menggosok pergelangan tangan setelah menyemprotkan parfum dapat memecah molekul parfum dan mengurangi ketahanannya. Biarkan parfum mengering secara alami atau tap-tap secara tipis dan perlahan. - Gunakan pada Pakaian
Jika Anda memiliki kulit sensitif, semprotkan parfum pada pakaian dari jarak 10-15 cm. Namun, perlu diperhatikan bahwa beberapa parfum dapat meninggalkan noda, jadi lakukan uji coba pada area kecil terlebih dahulu.
Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi daya tahan parfum, menghindari kesalahpahaman umum, dan menerapkan teknik yang tepat, Anda bisa menikmati aroma favorit Anda sepanjang hari tanpa harus terus-menerus menyemprot ulang.