Wanggihoed dan Pantomim sebagai Seni Tanpa Kata

Wanggihoed, penggiat seni pantomim

Siapa yang sudah tidak sabar datang ke acara Main Aroma Series minggu ini, tepatnya hari Sabtu, pukul 17.15-21.00 di Uchi Parfume Gatot Subroto. Nah, di episde 3 yang bertemakan Music and Art ini, kami menghadirkan tiga narasumber yang nggak kalah keren dari episode sebelumnya.

Jika dua hari yang lalu kami kenalkan Bob Anwar dan Aska Rocket Rockers sebagai musician yang akan menjadi narasumber. Kali ini, kami akan kenalkan seniman pantomim yang dedikasinya dalam pengolahan senin kreatif sudah hampir 20 tahun. Yuk, kita bahas seniman pantomim itu.

Mengenal Lebih Dekat Sosok Wanggiayto, Sang Pantomim Enthusias

Wanggi Hoediyatno, atau lebih akrab dipanggil Wanggihoed, adalah seorang seniman pantomim yang telah menekuni seni ini sejak tahun 2004. Selama dua dekade, ia tak hanya mempelajari teknik pantomim, tetapi juga mengembangkan pemahaman mendalam tentang seni ini sebagai cara untuk mengelola tubuh, emosi, dan imajinasi. Dengan proyek-proyek kolaborasi dan personal yang terus berlangsung, Wanggihoed menunjukkan bahwa pantomim lebih dari sekadar pertunjukan visual—ini adalah sebuah perjalanan hidup.

Mengendalikan Emosi dan Tubuh Melalui Pantomim

Wanggihoed tertarik pada pantomim karena seni ini mengajarkan disiplin tubuh dan pengelolaan emosi tanpa kata-kata. Ia menjelaskan bagaimana pantomim membantu aktor memahami dirinya sendiri dan lingkungannya. Seperti halnya saat kita bangun tidur dan merasakan tubuh kita, pantomim memberikan ruang bagi seseorang untuk berinteraksi dengan dunia tanpa suara, hanya melalui gerakan. Ini mengajarkan kita untuk lebih lembut, welas asih, dan mampu mengendalikan diri.

Pantomim sebagai Media untuk Menyuarakan Isu Kemanusiaan

Bagi Wanggihoed, pantomim bukan hanya tentang mengekspresikan emosi pribadi, tetapi juga tentang menyuarakan isu-isu yang lebih besar. Salah satu inspirasi terbesarnya adalah perjuangan rakyat Palestina, yang menurutnya mengajarkan kesetiaan dan kecintaan pada tanah air. Dengan pantomim, ia bisa menggambarkan keadilan, penderitaan, dan harapan yang dirasakan oleh orang-orang di Palestina tanpa perlu menggunakan kata-kata. Pantomim menjadi laboratorium imajinasi yang tidak terbatas, memungkinkan kita untuk berbicara tentang manusia, hewan, bahkan alam semesta.

Tantangan dan Pelajaran dalam Pantomim

Setiap perjalanan pasti ada tantangannya, dan bagi Wanggihoed, tantangan dalam pantomim adalah bagaimana mengendalikan ambisi, emosi, dan ego. Seni ini membantu seniman untuk merasakan batasan diri dan kemudian mengolahnya. Tantangan bukanlah hal yang harus dihindari, melainkan alat pembelajaran yang memperkuat pengendalian diri. Bagi Wanggihoed, inilah esensi dari pantomim—sebuah seni yang tidak hanya mencerminkan, tetapi juga membentuk karakter.

Pengalaman Memorable Bermain Pantomim di Gunung Semeru

Salah satu pengalaman paling berkesan bagi Wanggihoed adalah ketika ia melakukan pantomim di puncak Gunung Semeru, pada ketinggian 3.676 mdpl. Di ketinggian tersebut, ia merasa sangat kecil di hadapan alam semesta, sebuah momen yang mengingatkannya akan kelemahan dan kekurangan manusia. Bermain di iklim dan ketinggian yang ekstrem membuatnya sadar akan pentingnya keterhubungan dengan alam dan Sang Pencipta. Ia menggambarkan pengalaman itu sebagai bentuk persembahan tubuh yang ikhlas, menekankan pentingnya kesiapan, dan kerendahan hati dalam menjalani hidup.

Pantomim sebagai Sebuah Ilmu yang Disalahartikan

Di akhir perjalanannya, Wanggihoed menyadari bahwa banyak orang yang salah memahami pantomim. Seni ini lebih dari sekadar hiburan tanpa kata, melainkan sebuah ilmu pengetahuan yang mengajarkan bagaimana kita membentuk diri sebagai manusia. Pantomim memiliki kekuatan untuk memberikan dampak jangka panjang, baik pada diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Menurut Wanggihoed, pantomim adalah sebuah seni yang mendalam, mengajarkan kita untuk memahami, berempati, dan menyeimbangkan emosi serta imajinasi kita dengan dunia di sekitar.

Luar biasanya perjalanan Wanggihoed akan disampaikan lebih dalam dalam acara Main Aroma Series minggu ini. Siapapun yang ingin mendalami ilmu seni, baik melalui pantomim maupun musik, acara ini bisa diajkikan pilihan. 

Menariknya, kamu akan diberikan kesempatan ngobrol dan bertanya langusng dengan Wanggihoed dan beberapa musician lainnya. Jadi, kami tunggu kehadiran kalian. Untuk informasi lebih lanjut bisa kunjungin Instagram kami di sini!

Category

.

Recent Posts

Wanggihoed dan Pantomim sebagai Seni Tanpa Kata

Wanggihoed, penggiat seni pantomim

Siapa yang sudah tidak sabar datang ke acara Main Aroma Series minggu ini, tepatnya hari Sabtu, pukul 17.15-21.00 di Uchi Parfume Gatot Subroto. Nah, di episde 3 yang bertemakan Music and Art ini, kami menghadirkan tiga narasumber yang nggak kalah keren dari episode sebelumnya.

Jika dua hari yang lalu kami kenalkan Bob Anwar dan Aska Rocket Rockers sebagai musician yang akan menjadi narasumber. Kali ini, kami akan kenalkan seniman pantomim yang dedikasinya dalam pengolahan senin kreatif sudah hampir 20 tahun. Yuk, kita bahas seniman pantomim itu.

Mengenal Lebih Dekat Sosok Wanggiayto, Sang Pantomim Enthusias

Wanggi Hoediyatno, atau lebih akrab dipanggil Wanggihoed, adalah seorang seniman pantomim yang telah menekuni seni ini sejak tahun 2004. Selama dua dekade, ia tak hanya mempelajari teknik pantomim, tetapi juga mengembangkan pemahaman mendalam tentang seni ini sebagai cara untuk mengelola tubuh, emosi, dan imajinasi. Dengan proyek-proyek kolaborasi dan personal yang terus berlangsung, Wanggihoed menunjukkan bahwa pantomim lebih dari sekadar pertunjukan visual—ini adalah sebuah perjalanan hidup.

Mengendalikan Emosi dan Tubuh Melalui Pantomim

Wanggihoed tertarik pada pantomim karena seni ini mengajarkan disiplin tubuh dan pengelolaan emosi tanpa kata-kata. Ia menjelaskan bagaimana pantomim membantu aktor memahami dirinya sendiri dan lingkungannya. Seperti halnya saat kita bangun tidur dan merasakan tubuh kita, pantomim memberikan ruang bagi seseorang untuk berinteraksi dengan dunia tanpa suara, hanya melalui gerakan. Ini mengajarkan kita untuk lebih lembut, welas asih, dan mampu mengendalikan diri.

Pantomim sebagai Media untuk Menyuarakan Isu Kemanusiaan

Bagi Wanggihoed, pantomim bukan hanya tentang mengekspresikan emosi pribadi, tetapi juga tentang menyuarakan isu-isu yang lebih besar. Salah satu inspirasi terbesarnya adalah perjuangan rakyat Palestina, yang menurutnya mengajarkan kesetiaan dan kecintaan pada tanah air. Dengan pantomim, ia bisa menggambarkan keadilan, penderitaan, dan harapan yang dirasakan oleh orang-orang di Palestina tanpa perlu menggunakan kata-kata. Pantomim menjadi laboratorium imajinasi yang tidak terbatas, memungkinkan kita untuk berbicara tentang manusia, hewan, bahkan alam semesta.

Tantangan dan Pelajaran dalam Pantomim

Setiap perjalanan pasti ada tantangannya, dan bagi Wanggihoed, tantangan dalam pantomim adalah bagaimana mengendalikan ambisi, emosi, dan ego. Seni ini membantu seniman untuk merasakan batasan diri dan kemudian mengolahnya. Tantangan bukanlah hal yang harus dihindari, melainkan alat pembelajaran yang memperkuat pengendalian diri. Bagi Wanggihoed, inilah esensi dari pantomim—sebuah seni yang tidak hanya mencerminkan, tetapi juga membentuk karakter.

Pengalaman Memorable Bermain Pantomim di Gunung Semeru

Salah satu pengalaman paling berkesan bagi Wanggihoed adalah ketika ia melakukan pantomim di puncak Gunung Semeru, pada ketinggian 3.676 mdpl. Di ketinggian tersebut, ia merasa sangat kecil di hadapan alam semesta, sebuah momen yang mengingatkannya akan kelemahan dan kekurangan manusia. Bermain di iklim dan ketinggian yang ekstrem membuatnya sadar akan pentingnya keterhubungan dengan alam dan Sang Pencipta. Ia menggambarkan pengalaman itu sebagai bentuk persembahan tubuh yang ikhlas, menekankan pentingnya kesiapan, dan kerendahan hati dalam menjalani hidup.

Pantomim sebagai Sebuah Ilmu yang Disalahartikan

Di akhir perjalanannya, Wanggihoed menyadari bahwa banyak orang yang salah memahami pantomim. Seni ini lebih dari sekadar hiburan tanpa kata, melainkan sebuah ilmu pengetahuan yang mengajarkan bagaimana kita membentuk diri sebagai manusia. Pantomim memiliki kekuatan untuk memberikan dampak jangka panjang, baik pada diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Menurut Wanggihoed, pantomim adalah sebuah seni yang mendalam, mengajarkan kita untuk memahami, berempati, dan menyeimbangkan emosi serta imajinasi kita dengan dunia di sekitar.

Luar biasanya perjalanan Wanggihoed akan disampaikan lebih dalam dalam acara Main Aroma Series minggu ini. Siapapun yang ingin mendalami ilmu seni, baik melalui pantomim maupun musik, acara ini bisa diajkikan pilihan. 

Menariknya, kamu akan diberikan kesempatan ngobrol dan bertanya langusng dengan Wanggihoed dan beberapa musician lainnya. Jadi, kami tunggu kehadiran kalian. Untuk informasi lebih lanjut bisa kunjungin Instagram kami di sini!

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *