Rocket Rockers 25 Tahun Berkarya dan Tetap Solid di Industri Musik

Aska Rocket Rockers

Mengenal Aska Pratama, Penyanyi sekaligus Gitaris Rocket Rockers

Aska Pratama, atau yang lebih akrab disapa Aska Rockers, merupakan penyanyi sekaligus gitaris dari salah satu band ternama asal Bandung, Rocket Rockers. Lahir dan besar di Karawang, Aska, yang kini berusia 25 tahun, selalu mengutamakan keluarga dan musik dalam hidupnya. Nama Aska sendiri merupakan singkatan dari “Asli Karawang,” menurutnya itu adalah nama yang sederhana, tetapi penuh makna bagi pria yang telah menorehkan banyak prestasi di dunia musik ini.

Perjalanan Musik yang Dimulai dari Kecil

Kecintaan Aska pada musik tidak datang secara tiba-tiba. Ia lahir dari seorang ibu yang merupakan penyanyi pada masanya, yang telah memenangkan 16 dari 20 kompetisi pop singer yang diikutinya. Sejak kecil, Aska sudah terbiasa melihat ibunya tampil dan mendapatkan penghasilan dari bernyanyi, yang kemudian menginspirasinya untuk mengikuti jejak yang sama. Bahkan, sejak masih duduk di bangku TK, Aska sudah bertekad untuk menjadi seorang penyanyi.

Terbentuknya Rocket Rockers dari Anak Komplek Masjid

Rocket Rockers terbentuk dari pertemanan sederhana di kalangan anak-anak komplek. Pada tahun 1999, saat Aska dan teman-temannya masih duduk di kelas 3 SMA, mereka memutuskan untuk melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat daripada sekadar nongkrong di depan masjid, tempat biasa mereka berkumpul. Dari semangat untuk mengubah stigma negatif tentang anak komplek yang hanya sekadar nongkrong, Rocket Rockers pun lahir. Band ini terbentuk dengan tujuan untuk menciptakan karya dan menjadi lebih berarti di mata masyarakat.

Inspirasi dan Proses Menulis Lagu Ala Aska

Kebanyakan lagu Rocket Rockers terinspirasi dari pengalaman pribadi anggotanya. Bagi Aska, menulis lagu adalah cara untuk mengekspresikan perasaan yang sedang terjadi, baik itu tentang patah hati maupun kebahagiaan. Tetapi, jika ia dalam kondisi yang stuck dan perlu sebuah ide, Aska memilih untuk pergi ke vila di daerah Puntang, Bandung Selatan tanpa gangguan internet selama beberapa hari. Di sana, ia akan fokus dalam menulis lagu.

Jadi, secara umum, proses menulis lagu bagi Aska dimulai dengan menuliskan lirik seperti sedang curhat. Ia tidak menggunakan bahasa yang rumit atau penuh kiasan, melainkan bahasa sehari-hari yang jujur. Setelah lirik selesai, barulah ia menciptakan musik yang sesuai dengan mood saat itu. Hasil akhirnya adalah lagu yang emosional dan autentik, yang kemudian disempurnakan bersama anggota Rocket Rockers lainnya.

Kebebasan Ekspresi dalam Rocket Rockers

Salah satu kekuatan Rocket Rockers adalah kebebasan berekspresi yang diberikan kepada setiap anggotanya. Meskipun banyak yang menganggap mereka sebagai band pop punk, Rocket Rockers tidak pernah membatasi genre musik yang mereka mainkan. Setiap anggota memiliki selera musik yang berbeda, dan hal ini tercermin dalam karya mereka yang kaya akan variasi. Rocket Rockers percaya bahwa musik adalah seni yang tidak bisa dipaksakan. Maka dari itu, tujuan utama mereka adalah membuat lagu yang jujur dan bisa dinikmati oleh pendengar, bukan hanya sekadar laku di pasara

Pengalaman Memorable di Eropa

Salah satu momen paling berkesan bagi Aska adalah ketika mereka manggung di Eropa pada tahun 2012. Mereka tampil di 4 negara, yaitu Jerman, Milan, Belanda, dan Prancis, dan merasakan sendiri bagaimana penonton di sana sangat ekspresif dan menghargai musik, meskipun tidak memahami liriknya. Hal ini membuat Aska semakin percaya bahwa musik adalah bahasa universal yang bisa menyatukan orang dari berbagai latar belakang.

Misi dan Harapan Rocket Rockers Setelah 25 Tahun Berkarya

Setelah 25 tahun berkarya, Rocket Rockers ingin merangkul dan memberikan apresiasi kepada para pendukung setia mereka. Mereka berencana untuk mendukung band-band baru serta berkolaborasi dengan brand lokal untuk menciptakan sesuatu yang baru. Rocket Rockers juga berkomitmen untuk mendukung produk lokal melalui kampanye #TotalPakeLokal.

Dalam prosesnya ini, hampir semua perlengkapan mereka, kecuali sound effect, adalah produk lokal. Mereka percaya bahwa produk lokal sudah layak bersaing di pasar internasional dan Rocket Rockers siap untuk membantu memperkenalkan produk-produk tersebut ke dunia.

Dengan semangat kebersamaan dan dedikasi untuk musik, Rocket Rockers terus melangkah maju, menghadirkan karya-karya yang autentik dan penuh makna. Bagi mereka, musik bukan hanya tentang popularitas, tapi tentang menyampaikan perasaan yang tulus dan merangkul setiap pendengar.

Nah, kalo kamu mau ngobrol lebih dalam dengan Aska Rocket Rockers dan beberapa seniman lainnya, jangan lupa hadir di acara Main Aroma Series Eposiode 3 minggu depan. Tetaptnya hari Sabtu, 14 September 2024, pukul 17.14-21.00 di Uchi Parfume Gatot Subroto Bandung. Kamu juga bisa mixing dan cari aroma sesuai karakter kamu sepuasnya. Kami tunggu kehadiran kalian, ya!

Category

.

Recent Posts

Rocket Rockers 25 Tahun Berkarya dan Tetap Solid di Industri Musik

Aska Rocket Rockers

Mengenal Aska Pratama, Penyanyi sekaligus Gitaris Rocket Rockers

Aska Pratama, atau yang lebih akrab disapa Aska Rockers, merupakan penyanyi sekaligus gitaris dari salah satu band ternama asal Bandung, Rocket Rockers. Lahir dan besar di Karawang, Aska, yang kini berusia 25 tahun, selalu mengutamakan keluarga dan musik dalam hidupnya. Nama Aska sendiri merupakan singkatan dari “Asli Karawang,” menurutnya itu adalah nama yang sederhana, tetapi penuh makna bagi pria yang telah menorehkan banyak prestasi di dunia musik ini.

Perjalanan Musik yang Dimulai dari Kecil

Kecintaan Aska pada musik tidak datang secara tiba-tiba. Ia lahir dari seorang ibu yang merupakan penyanyi pada masanya, yang telah memenangkan 16 dari 20 kompetisi pop singer yang diikutinya. Sejak kecil, Aska sudah terbiasa melihat ibunya tampil dan mendapatkan penghasilan dari bernyanyi, yang kemudian menginspirasinya untuk mengikuti jejak yang sama. Bahkan, sejak masih duduk di bangku TK, Aska sudah bertekad untuk menjadi seorang penyanyi.

Terbentuknya Rocket Rockers dari Anak Komplek Masjid

Rocket Rockers terbentuk dari pertemanan sederhana di kalangan anak-anak komplek. Pada tahun 1999, saat Aska dan teman-temannya masih duduk di kelas 3 SMA, mereka memutuskan untuk melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat daripada sekadar nongkrong di depan masjid, tempat biasa mereka berkumpul. Dari semangat untuk mengubah stigma negatif tentang anak komplek yang hanya sekadar nongkrong, Rocket Rockers pun lahir. Band ini terbentuk dengan tujuan untuk menciptakan karya dan menjadi lebih berarti di mata masyarakat.

Inspirasi dan Proses Menulis Lagu Ala Aska

Kebanyakan lagu Rocket Rockers terinspirasi dari pengalaman pribadi anggotanya. Bagi Aska, menulis lagu adalah cara untuk mengekspresikan perasaan yang sedang terjadi, baik itu tentang patah hati maupun kebahagiaan. Tetapi, jika ia dalam kondisi yang stuck dan perlu sebuah ide, Aska memilih untuk pergi ke vila di daerah Puntang, Bandung Selatan tanpa gangguan internet selama beberapa hari. Di sana, ia akan fokus dalam menulis lagu.

Jadi, secara umum, proses menulis lagu bagi Aska dimulai dengan menuliskan lirik seperti sedang curhat. Ia tidak menggunakan bahasa yang rumit atau penuh kiasan, melainkan bahasa sehari-hari yang jujur. Setelah lirik selesai, barulah ia menciptakan musik yang sesuai dengan mood saat itu. Hasil akhirnya adalah lagu yang emosional dan autentik, yang kemudian disempurnakan bersama anggota Rocket Rockers lainnya.

Kebebasan Ekspresi dalam Rocket Rockers

Salah satu kekuatan Rocket Rockers adalah kebebasan berekspresi yang diberikan kepada setiap anggotanya. Meskipun banyak yang menganggap mereka sebagai band pop punk, Rocket Rockers tidak pernah membatasi genre musik yang mereka mainkan. Setiap anggota memiliki selera musik yang berbeda, dan hal ini tercermin dalam karya mereka yang kaya akan variasi. Rocket Rockers percaya bahwa musik adalah seni yang tidak bisa dipaksakan. Maka dari itu, tujuan utama mereka adalah membuat lagu yang jujur dan bisa dinikmati oleh pendengar, bukan hanya sekadar laku di pasara

Pengalaman Memorable di Eropa

Salah satu momen paling berkesan bagi Aska adalah ketika mereka manggung di Eropa pada tahun 2012. Mereka tampil di 4 negara, yaitu Jerman, Milan, Belanda, dan Prancis, dan merasakan sendiri bagaimana penonton di sana sangat ekspresif dan menghargai musik, meskipun tidak memahami liriknya. Hal ini membuat Aska semakin percaya bahwa musik adalah bahasa universal yang bisa menyatukan orang dari berbagai latar belakang.

Misi dan Harapan Rocket Rockers Setelah 25 Tahun Berkarya

Setelah 25 tahun berkarya, Rocket Rockers ingin merangkul dan memberikan apresiasi kepada para pendukung setia mereka. Mereka berencana untuk mendukung band-band baru serta berkolaborasi dengan brand lokal untuk menciptakan sesuatu yang baru. Rocket Rockers juga berkomitmen untuk mendukung produk lokal melalui kampanye #TotalPakeLokal.

Dalam prosesnya ini, hampir semua perlengkapan mereka, kecuali sound effect, adalah produk lokal. Mereka percaya bahwa produk lokal sudah layak bersaing di pasar internasional dan Rocket Rockers siap untuk membantu memperkenalkan produk-produk tersebut ke dunia.

Dengan semangat kebersamaan dan dedikasi untuk musik, Rocket Rockers terus melangkah maju, menghadirkan karya-karya yang autentik dan penuh makna. Bagi mereka, musik bukan hanya tentang popularitas, tapi tentang menyampaikan perasaan yang tulus dan merangkul setiap pendengar.

Nah, kalo kamu mau ngobrol lebih dalam dengan Aska Rocket Rockers dan beberapa seniman lainnya, jangan lupa hadir di acara Main Aroma Series Eposiode 3 minggu depan. Tetaptnya hari Sabtu, 14 September 2024, pukul 17.14-21.00 di Uchi Parfume Gatot Subroto Bandung. Kamu juga bisa mixing dan cari aroma sesuai karakter kamu sepuasnya. Kami tunggu kehadiran kalian, ya!

2 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *